Calya vs Agya: Perbandingan Mendetail untuk Menentukan Pilihan Tepat

Pendahuluan

Toyota Calya dan Toyota Agya adalah dua mobil jenis low cost green car (LCGC) yang populer di Indonesia. Keduanya sama-sama menawarkan harga terjangkau dan konsumsi bahan bakar efisien, namun memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih salah satunya. Pada artikel ini, kita akan mengulas secara komprehensif perbedaan antara Calya dan Agya, meliputi aspek desain, fitur, performa, dan harga untuk membantu Anda menentukan pilihan tepat sesuai kebutuhan.

Desain

Calya:

Calya memiliki desain yang lebih besar dan lebih praktis daripada Agya. Secara dimensi, Calya memiliki panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.710 mm. Berkat ukurannya yang lebih besar, Calya dapat menampung hingga 7 penumpang dengan konfigurasi jok 2-3-2.

Agya:

Agya, di sisi lain, adalah mobil yang lebih kompak dengan desain yang lebih sporty. Dimensi Agya lebih kecil, dengan panjang 3.760 mm, lebar 1.665 mm, dan tinggi 1.520 mm. Agya hanya dapat menampung hingga 5 penumpang dengan konfigurasi jok 2-3.

Fitur

Calya:

Calya menawarkan beberapa fitur standar yang tidak tersedia pada Agya, seperti:

  • Layar sentuh 7 inci dengan konektivitas smartphone
  • Kontrol audio di setir
  • Tombol start/stop mesin
  • Kamera parkir mundur
  • AC double blower

Agya:

Meskipun Agya tidak memiliki fitur standar sebanyak Calya, Agya tetap dilengkapi dengan beberapa fitur penting, antara lain:

  • AC single blower
  • Power steering
  • Power window
  • Sistem audio dengan koneksi USB dan AUX
  • Immobilizer

Performa

Calya:

Calya dibekali mesin 3NR-VE 1.2L Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 108 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini dikombinasikan dengan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan. Calya memiliki konsumsi bahan bakar sekitar 18,9 km/liter untuk transmisi manual dan 17,1 km/liter untuk transmisi otomatis.

Agya:

Agya menggunakan mesin 3NR-FE 1.2L Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi 107 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini juga dipadukan dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan. Konsumsi bahan bakar Agya sedikit lebih baik dari Calya, yaitu sekitar 20,3 km/liter untuk transmisi manual dan 18,8 km/liter untuk transmisi otomatis.

Harga

Calya:

Harga Calya bervariasi tergantung varian dan transmisi yang dipilih. Untuk varian terendah (E STD M/T) dibanderol mulai dari Rp 150.990.000, sedangkan varian tertingginya (G TRD Sportivo A/T) dijual dengan harga Rp 190.600.000.

Agya:

Harga Agya juga bervariasi berdasarkan varian dan transmisi. Varian paling terjangkau (1.0 E M/T) dibanderol mulai dari Rp 163.200.000, sementara varian termahalnya (1.2 GR Sport A/T) dijual dengan harga Rp 190.250.000.

Kesimpulan

Calya dan Agya adalah dua mobil LCGC dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing. Calya menawarkan ruang lebih lega, fitur lebih lengkap, dan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih tinggi. Di sisi lain, Agya memiliki desain yang lebih sporty, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, namun ruang kabin dan fitur yang lebih terbatas.

Pilihan antara Calya dan Agya tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu. Jika Anda mencari mobil keluarga yang praktis dan lapang, Calya adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan mobil yang lebih ringkas, sporty, dan irit bahan bakar, Agya bisa menjadi pilihan yang lebih baik.