
Jakarta – Toyota Yaris, hatchback andalan Toyota, telah mengalami beberapa pembaruan selama siklus produksinya. Termasuk perubahan signifikan pada sektor dapur pacu pada Yaris edisi 2015 dan 2017.
Bagi konsumen yang mempertimbangkan untuk membeli Yaris bekas, memahami perbedaan mesin pada kedua edisi ini sangatlah krusial. Berikut adalah ulasan komprehensif yang mengupas tuntas perbedaan mesin Yaris 2015 dan 2017:
Konfigurasi Mesin
Yaris 2015 mengemas mesin berkode 2NR-FE dengan konfigurasi empat silinder segaris DOHC 16-katup berkapasitas 1.5 liter. Mesin ini menghasilkan tenaga puncak 107 daya kuda (dk) pada 6.000 rpm dan torsi maksimal 140 Nm pada 4.200 rpm.
Sementara itu, Yaris 2017 mengalami peningkatan signifikan pada sektor dapur pacu. Toyota membekali hatchback ini dengan mesin baru berkode 2NR-VE dengan konfigurasi yang sama dengan mesin sebelumnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar pada mesin ini.
Perbedaan Mesin:
- Sistem Injeksi Bahan Bakar: Mesin Yaris 2017 menggunakan sistem injeksi bahan bakar multi-titik (Multi-point Fuel Injection/MPFI), sedangkan Yaris 2015 masih menggunakan sistem injeksi bahan bakar tunggal (Single-point Fuel Injection/SPFI).
- Teknologi Dual VVT-i: Mesin Yaris 2017 dibekali teknologi Dual VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence), yang mengoptimalkan waktu buka-tutup katup masuk dan buang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin.
- Rasio Kompresi: Mesi Yaris 2017 memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi, yaitu 11,5:1 dibandingkan dengan Yaris 2015 yang hanya 10,5:1. Peningkatan rasio kompresi menghasilkan pembakaran yang lebih efisien dan peningkatan performa.
Spesifikasi Tenaga dan Torsi
Perbedaan konfigurasi mesin tersebut berdampak pada spesifikasi tenaga dan torsi yang dihasilkan. Yaris 2017 mampu menghasilkan tenaga puncak yang lebih besar, yakni 109 dk pada 6.000 rpm. Sementara Yaris 2015 hanya mampu menghasilkan tenaga 107 dk pada 6.000 rpm.
Begitu pula dengan torsi, Yaris 2017 mengalami peningkatan menjadi 141 Nm pada 4.200 rpm. Sedangkan Yaris 2015 memiliki torsi maksimal 140 Nm pada 4.200 rpm. Peningkatan tenaga dan torsi pada Yaris 2017 memberikan pengalaman berkendara yang lebih bertenaga dan responsif.
Efisiensi Bahan Bakar
Toyota mengklaim bahwa peningkatan teknologi pada mesin Yaris 2017 juga membawa dampak positif terhadap efisiensi bahan bakar. Dengan teknologi Dual VVT-i dan rasio kompresi yang lebih tinggi, Yaris 2017 dikabarkan lebih irit bahan bakar dibandingkan Yaris 2015.
Konsumsi Bahan Bakar:
- Yaris 2015:
- Dalam kota: 13,9 km/liter
- Luar kota: 19,3 km/liter
- Kombinasi: 16,2 km/liter
- Yaris 2017:
- Dalam kota: 14,7 km/liter
- Luar kota: 21,4 km/liter
- Kombinasi: 17,8 km/liter
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Yaris 2017 memang lebih efisien bahan bakar dibandingkan Yaris 2015. Hal ini menjadi salah satu nilai tambah bagi Yaris 2017, terutama bagi konsumen yang mementingkan biaya operasional yang lebih hemat.
Harga di Pasaran Bekas
Perbedaan spesifikasi mesin tentu ikut memengaruhi harga Yaris 2015 dan 2017 di pasar mobil bekas. Secara umum, Yaris 2017 memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan Yaris 2015 karena menawarkan spesifikasi mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.
Namun, harga Yaris bekas juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi kendaraan, jarak tempuh, dan fitur yang ditawarkan. Oleh karena itu, penting untuk membandingkan harga dari berbagai sumber terpercaya sebelum mengambil keputusan pembelian.
Rekomendasi Pilihan
Jika Anda mencari hatchback dengan performa mesin yang lebih baik dan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, Yaris 2017 adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan mobil bekas dengan harga yang lebih terjangkau dan tidak terlalu mementingkan performa mesin yang tinggi, Yaris 2015 bisa menjadi alternatif yang menarik.
Kedua edisi Yaris ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Dengan memahami perbedaan mesin pada Yaris 2015 dan 2017, Anda dapat membuat keputusan pembelian yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.