
Jawabannya adalah tidak boleh.
Meskipun Agya termasuk mobil Low Cost Green Car (LCGC), penggunaan Pertalite tidak sesuai dengan spesifikasi mesinnya.
Pertamina sebagai penyedia bahan bakar telah mengeluarkan pengumuman resmi bahwa Pertalite hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, kendaraan roda empat bermesin bensin dengan teknologi mesin Euro 2 ke bawah, dan kendaraan roda empat bermesin diesel.
Agya, yang diproduksi sejak tahun 2013, sudah dilengkapi dengan teknologi mesin Euro 4, sehingga membutuhkan bahan bakar dengan minimal RON 92, seperti Pertamax.
Penggunaan Pertalite pada Agya dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Penurunan performa mesin: Pertalite memiliki nilai oktan yang lebih rendah dibandingkan dengan Pertamax, sehingga dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna dan tenaga mesin berkurang.
- Kerusakan mesin: Dalam jangka panjang, penggunaan Pertalite dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, seperti filter bahan bakar, injector, dan piston.
- Meningkatnya emisi gas buang: Pertalite menghasilkan emisi gas buang yang lebih banyak dibandingkan dengan Pertamax, sehingga dapat mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, dihimbau bagi pemilik Agya untuk tidak menggunakan Pertalite dan beralih ke bahan bakar dengan minimal RON 92, seperti Pertamax, untuk menjaga performa mesin, ketahanan mesin, dan kelestarian lingkungan.
Sumber informasi:
- https://mypertamina.id/
- https://www.otosia.com/mobil/read/5061970/lcgc-boleh-minum-pertalite-segini-biayanya-untuk-mengisi-penuh
- https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20220711115140-579-819917/agya-ayla-brio-wajib-minum-pertamax-sejak-2013-bukan-pertalite