Jakarta – Sebagai salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia, Toyota Kijang Innova telah menjadi pilihan banyak orang berkat keandalannya dan ruang kabinnya yang lega. Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih Kijang Innova adalah kapasitas mesinnya.
Pada Kijang Innova generasi kedua yang diproduksi pada tahun 2009, Toyota menawarkan dua pilihan mesin dengan kapasitas yang berbeda:
1. Mesin Bensin 2.0 Liter
- Tipe Mesin: 1TR-FE
- Konfigurasi: 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC
- Kapasitas: 1.998 cc
- Tenaga Maks: 136 PS pada 5.600 rpm
- Torsi Maks: 183 Nm pada 4.000 rpm
Mesin bensin 2.0 liter ini merupakan pilihan yang cocok bagi yang menginginkan performa yang cukup baik dengan konsumsi bahan bakar yang efisien. Tenaga dan torsinya cukup memadai untuk digunakan sehari-hari, baik di jalan perkotaan maupun luar kota.
2. Mesin Diesel 2.5 Liter
- Tipe Mesin: 2KD-FTV
- Konfigurasi: 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC, Common Rail
- Kapasitas: 2.494 cc
- Tenaga Maks: 102 PS pada 3.600 rpm
- Torsi Maks: 200 Nm pada 1.400-3.400 rpm
Mesin diesel 2.5 liter ini menawarkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah. Hal ini membuat Kijang Innova terasa lebih bertenaga saat membawa muatan berat atau berkendara di medan yang menanjak. Namun, konsumsi bahan bakarnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin.
Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Mesin
Dalam memilih antara mesin bensin atau diesel, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Pola Penggunaan: Jika mobil akan sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau membawa muatan berat, mesin diesel akan memberikan performa yang lebih baik.
- Konsumsi Bahan Bakar: Jika efisiensi bahan bakar menjadi prioritas, mesin bensin akan lebih cocok.
- Biaya Perawatan: Mesin diesel biasanya memiliki biaya perawatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin.
- Harga Jual Kembali: Mobil dengan mesin diesel umumnya memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Kapasitas mesin Kijang Innova 2009 bervariasi tergantung pada pilihan mesin yang diambil. Mesin bensin 2.0 liter menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi bahan bakar, sedangkan mesin diesel 2.5 liter memberikan torsi yang lebih besar namun dengan konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih tinggi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan di atas, calon pembeli dapat memilih mesin yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
