Kekurangan Toyota Innova Tipe J yang Perlu Diketahui

Jakarta, Otomotif – Toyota Innova dikenal sebagai salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Namun, seperti mobil lainnya, Innova juga memiliki kekurangan. Salah satu tipe Innova yang cukup banyak diminati adalah tipe J. Meski menawarkan harga yang lebih terjangkau, tipe J ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diketahui.

1. Mesin Kurang Bertenaga

Kekurangan utama dari Innova tipe J adalah pada sektor mesin. Mobil ini dibekali mesin diesel 2GD-FTV 2.4 liter yang hanya menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi 343 Nm. Tenaga tersebut terasa kurang memadai, terutama saat mobil diisi penuh penumpang dan barang bawaan.

Akibatnya, Innova tipe J membutuhkan tenaga ekstra saat berakselerasi atau mendaki tanjakan. Hal ini dapat berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

2. Fitur Minim

Sebagai tipe terendah, Innova tipe J memiliki fitur yang sangat minim. Beberapa fitur penting seperti lampu kabut, sensor parkir, dan sistem infotainment layar sentuh tidak tersedia pada tipe ini.

Kurangnya fitur tersebut tentu saja dapat mengurangi kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Misalnya, tanpa sensor parkir, pengemudi akan kesulitan saat memarkir mobil di tempat yang sempit.

3. Kualitas Bahan Interior

Innova tipe J juga menggunakan bahan interior yang kurang berkualitas. Joknya terbuat dari bahan kain yang tipis dan mudah kotor. Selain itu, dasbor dan panel pintu menggunakan bahan plastik keras yang terkesan murahan.

Kualitas bahan yang kurang bagus ini dapat mengurangi kenyamanan penumpang dan membuat kabin terasa kurang premium.

4. Ground Clearance Rendah

Innova tipe J memiliki ground clearance yang cukup rendah, hanya 178 mm. Hal ini dapat menjadi masalah saat melewati jalanan yang tidak rata atau berlubang. Mobil berisiko menabrak bagian bawah (underscarriage) saat melintasi gundukan atau jalan rusak.

Ground clearance yang rendah juga membuat Innova tipe J tidak cocok untuk dibawa ke medan off-road.

5. Sistem Suspensi Keras

Sistem suspensi pada Innova tipe J cenderung lebih keras dibandingkan tipe yang lebih tinggi. Hal ini dapat membuat penumpang merasa kurang nyaman saat melewati jalan yang tidak rata.

Sistem suspensi yang keras juga dapat berdampak pada stabilitas mobil saat melaju pada kecepatan tinggi.

6. Kapasitas Tangki Bahan Bakar Kecil

Innova tipe J memiliki kapasitas tangki bahan bakar yang lebih kecil dibandingkan tipe lain, yaitu hanya 55 liter. Dengan konsumsi bahan bakar yang cukup tinggi, kapasitas tangki ini terasa kurang memadai jika digunakan untuk perjalanan jauh.

Pengemudi harus lebih sering mengisi ulang bahan bakar, yang tentu saja dapat merepotkan dan menambah biaya perjalanan.

7. Harga Jual Kembali Rendah

Dibandingkan dengan tipe Innova lainnya, tipe J memiliki harga jual kembali yang lebih rendah. Hal ini karena fitur dan spesifikasi yang minim membuat tipe ini kurang diminati di pasar mobil bekas.

Harga jual kembali yang rendah dapat menjadi pertimbangan penting bagi konsumen yang berencana membeli Innova tipe J.

Kesimpulan

Innova tipe J memang menawarkan harga yang lebih terjangkau, namun konsumen perlu menyadari kekurangan yang dimilikinya. Dari mesin yang kurang bertenaga hingga fitur yang minim, tipe ini memiliki beberapa kompromi yang perlu dipertimbangkan.

Bagi konsumen yang membutuhkan mobil keluarga dengan fitur lengkap dan performa yang lebih baik, disarankan untuk memilih tipe Innova yang lebih tinggi. Namun, bagi konsumen yang mengutamakan harga terjangkau dan tidak terlalu mementingkan fitur dan performa, Innova tipe J masih dapat menjadi pilihan yang masuk akal.